Friday 27 February 2015

menu pada coreldraw x4


A. AREA KERJA / WORKSPACE CorelDRAW
Gambar Area Kerja CorelDraw
A. Daftar Menu Program
Berbagai perintah pengoperasian mulai dari menyimpan file, membuka file, mengatur ukuran
halaman, dan menampilkan berbagai menu bantuan.

B. Icon Command Shortcut
Berisi icon‐icon jalan pintas (shortcut) pengoperasian berbagai perintah penting dari daftar
menu program.
C. Tools Options / Property Bar
Isi bar ini adalah property dari tool box dan akan berubah‐ubah sesuai dengan jenis tool yang
dipakai dan macam objek yang tengah dipilih. Isinya tidak jauh dari berbagai fitur
pengoperasian tambahan yang dimiliki oleh sebuah tool.
D. Tool Box
Berisi berbagai peralatan untuk membuat berbagai macam objek gambar dan fitur tambahan
yang berhubungan dengan kualitas visual gambar (warna, garis dan efek).
E. Ruler
Penggaris bantuan yang dapat dipakai sebagai panduan dalam menentukan batas‐batas area
penataan objek.
F. Canvas
Merupakan area/tempat dimana desain kita diletakkan untuk dicetak.Untuk mendesain kita
boleh diluar Canvas, namun ketika akan dicetak maka objek/gambar harus dimasukkan
kedalam canvas tersebut.
G. Dockers
Ekspansi atau menu tambahan dari beberapa perintah menu dan juga tool box yang sedang
aktif. Lokasinya bias dipindahkan, disembunyikan atau bahkan ditutup.
H. Color Bar/Pallette
Bar untuk menentukan pewarnaan garis (outline) danisi (fill) objek atau Daftar warna yang
dapat kita pilih untuk member warna pada objek/desain yang kita buat.
I. Information Box
Sebagai bar informasi mengenai objek yang sedang aktif.
J. Page Control
Mengontrol tampilan halaman pada sebuah dokumen yang memiliki banyak halaman.
K. Cursor Position
Menunjukkan posisi kursor dalam perhitungan ukuran yang sama pada penggaris(ruler).
L. Window Control
3 (tiga) buah ikon untuk menyembunyikan, membesarkan/mengecilkan dan menutup windows
canvas (dokumen). Berguna sewaktu bekerja dengan banyak dokumen.
B. ISTILAH PADA CorelDRAw
C. MENGATUR SETUP HALAMAN
Sebelum kita mulai membuat desain, biasanya kita atur dulu halaman yang akan kita
gunakan. Pengaturan halaman tersebut meliputi pemilihan jenis kertas, ukuran kertas,
orientasi kertas, satuan ukuran yang akan digunakan dan lain‐lain.
1. Klik menu Layout > Page Setup… maka akan muncul window seperti berikut:
Pengaturan halaman juga bisa dilakukan melalui Property Bar pada saat aktif
pada Pick Tool .
2. MEMBUAT OBYEK DASAR
Banyak jenis obyek dasar yang bisa kita buat dalam CorelDraw dengan berbagai tool
yang sudah tersedia pada tool box.
Membuat Berbagai Macam Garis
1) Aktifkan freehand Tool lalu arahkan pointer pada halaman.
2) Klik di sembarang tempat, lalu klik ditempat yang lain. Perintah ini untuk membuat satu garis
lurus.
3) Klik drag seperti layaknya kita pegang pensil untuk membuat garis bebas.
Gambar Macam‐macam garis menggunakan freehand tool.
4) Aktifkan Bezier tool lalu klik disuatu tempat pada halaman, lalu klik ditempat
lain, lalu klik di tempat lain lagi. Tool ini untuk membuat garis dengan beberapa node.
Untuk mengakhiri pembuatan garis jenis ini, lakukanlah double‐click.
5) Masih menggunakan Bezier tool , lakukan perintah click‐drag di sembarang tempat.
Click‐drag di tempat lain. Lakukan perintah ini beberapa kali. Langkah ini adalah untuk
membuat garis melengkung.
Gambar Macam‐macam garis menggunakan Bezier Tool.
6) Aktifkan Artistic Media Tool maka pada Property Bar akan muncul seperti berikut:
Gambar 8. Property Bar untuk Artistic Media Tool.
7) Properti diatas berfungsi untuk memilih jenis garis artistik yang ingin kita buat.
Macam‐macam garis tersebut antara lain brush, sprayer, calligraphic, dan pressure.
8) Pilihlah salah satu jenis garis yang ingin anda buat, lalu pilihlah model garis tersebut
pada menu‐menu yang terdapat disebelah kanannya.
9) Untuk membuat jenis garis yang sudah kita pilih, lakukan click‐drag di area halaman.
Gambar Artistic Media Line.
10) Aktifkan Pen Tool lalu klik di area halaman untuk membuat garis. Click‐drag untuk
membuat garis lengkung. Hasil dari Pen Tool hampir sama seperti menggunakan Bezier
Tool.
Gambar Pen line.
11) Aktifkan Polyline Tool lalu klik di area halaman untuk membuat garis. Click‐drag
untuk membuat garis lengkung. Hasilnya sama seperti Bezier dan pen line.
Gambar Polyline.
12) Aktifkan 3 Point Curve Tool lalu klik di area halaman. tool ini untuk membuat garis
lengkung. Hasilnya bisa kita perhatikan seperti berikut:
Gambar 3 point curve line.
13) Buatlah beberapa obyek misalnya lingkaran, persegi panjang, belah ketupat.
14) Aktifkan Interactive Connector Tool lalu buatlah garis penghubung antara obyekobyek
yang sudah dibuat sebelumnya. Anda bisa membuat garis penghubung antar
obyek seperti gambar berikut:
Gambar Interactive Connector Tool.
15) Kita bisa memberikan informasi tambahan berupa ukuran dari suatu obyek, misalnya
panjang, lebar, sudut kemiringan. Fasilitas tersebut terdapat pada Dimension Tool .
16) Buatlah sebuah obyek menggunakan Basic Shape Tool.
17) Aktifkan Dimension Tool , maka pada property bar akan muncul menu seperti berikut:
Gambar Dimension Tool Property.
18) Pilihlah jenis dimension line yang diinginkan. Arahkan pada obyek yang ingin diberi
keterangan, lalu klik, klik diujung lainnya, lalu arahkan ke tengah (antara ujung satu
dengan lainnya) dan klik untuk memberikan angka yang dimaksud.
Gambar Dimension line.
19) Aktifkan smart drawing tool , lalu click‐drag di area halaman. garis yang dibuat
akan secara otomatis mengurangi jumlah node sehingga kelihatan lebih halus.
Gambar Smart Drawing line.
20) Aktifkan rectangular tool lalu buatlah persegi panjang di area halaman (a). jika
ingin membuat bujur sangkar, klik sambil menekan tombol Ctrl (b). Jika obyek persegi
panjang atau bujur sangkar ingin langsung dimiringkan maka gunakan 3 point
rectangular (c).
Gambar Rectangular.
21) Aktifkan ellips tool lalu buatlah obyek elips dengan cara click‐drag (a). Jika
ingin membuat lingkaran dengan diameter sama, sambil menekan tombol click‐drag +
Ctrl (b). Jika lingkaran langsung dimirinkan, gunakan 3 point ellips tool (c).
Gambar Ellips.
22) Aktifkan Graph Paper tool , lalu pada property bar akan muncul menu seperti berikut:
Gambar Graph property bar.
23) Tentukan jumlah baris dan jumlah kolom pada peroperty bar seperti gambar diatas. Jika
sudah, click‐ drag di area halaman. maka akan muncul table dengan jumlah baris dan
kolom yang sudah ditentukan sebelumnya. Gunakan perintah click‐drag + Ctrl untuk
membuat tabel dengan ukuran sama sisi.
Gambar Graph Paper.
24) Aktifkan polygon tool , anda perhatikan pada property bar untuk menentukan
jumlah sudut yang kita inginkan. Click‐drag pada area halaman untuk membuat
polygon yang kita inginkan. Untuk membuat polygon sama sisi, lakukan click‐drag
sambil menekan tombol Ctrl. Polygon tool ini juga bisa digunakan untuk membuat
obyek bintang, caranya adalah dengan mengaktifkan icon star pada property bar.
Hasilnya bisa anda lihat seperti berikut:
Gambar Obyek polygon.
25) Aktifkan spiral tool lalu tentukan variable‐variabel yang terdapat pada property
bar. Kita bisa menentukan banyaknya spiral serta orientasinya.
Gambar Property spiral.
26) Untuk membuat spiral sama sisi maka lakukan perintah click‐drag + Ctrl.
Gambar Beberapa obyek spiral.
27) Aktifkan basic shape tool lalu perhatikan pada property bar. Anda bisa memilih
jenis obyek dasar instan yang ingin anda buat, kita klik flyout pada perfect shape
pada property bar untuk memilih jenis obyek yang ingin dibuat. Berikut ini adalah
obyek‐obyek yang bisa kita pilih. Untuk membuatnya kita lakukan click‐drag pada area
halaman.
Gambar Macam obyek dasar.
28) Aktifkan arrow shape tool lalu klik flyout prefect shape pada property bar
untuk memilih jenis panah yang ingin dibuat. Click‐drag pada area halaman untuk
membuat obyek yang sudah dipilih. Berikut ini adalah beberapa jenis anak panah yang
tersedia pada flyout perfect shape.
Gambar Macam anak panah.
29) 29. Aktifkan flowchart shapes tool lalu klik flyout perfect shape pada property
bar untuk memilih jenis obyek flowchart yang ingin dibuat. Click‐drag pada area
halaman untuk membuat obyek yang sudah dipilih. Berikut ini adalah macam‐macam
obyek yang tersedia pada flyout perfect shape.
Gambar Macam obyek flowchart.
30) 30. Aktifkan star shapes tool lalu klik flyout perfect shape pada property bar
untuk memilih jenis obyek bintang yang ingin dibuat. Click‐drag pada area halaman
untuk membuat obyek yang sudah dipilih. Berikut ini adalah macam‐macam obyek
yang tersedia pada flyout perfect shape.
Gambar Macam obyek star.
31) Aktifkan callout shapes tool lalu klik flyout perfect shape pada property bar
untuk memilih jenis obyek callout yang ingin dibuat. Click‐drag pada area halaman untuk
membuat obyek yang sudah dipilih. Berikut ini adalah macam‐macam obyek yang
tersedia pada flyout perfect shape.
Gambar Macam obyek callout.
32) Aktifkan text tool lalu klik di area halaman untuk meletakkan kursor. Ketiklah
teks misalnya “STAIN PURWOKERTO”. Aturlah teks yang sudah kita ketik dengan
berbagai tool yang tersedia pada property bar. Aktifkan pick tool untuk memudahkan
editing teks.
Gambar Property text tool.
3. MENYIMPAN DOKUMEN
 Klik menu File> Save As. Maka akan muncul window seperti berikut:
Gambar 30. Save As.
 Klik pada Save in untuk menentukan letak penyimpanan. Klik folder yang terdapat di
bawahnya untuk mencari tempat yang diinginkan.
 Ketik nama file pada File name.
 Klik tombol save.
Note:
Jika file yang kita buat akan dibuka pada komputer lain yang mempunyai program CorelDraw
dengan versi dibawahnya, maka anda bisa menyesuaikan versi pada combo box Version yang
ada disebelah kanan kotak dialog Save As. File yang disimpan di versi yang lebih tinggi tidak
dapat dibuka pada CorelDraw versi lebih rendah. Namun file CorelDraw yang disimpan di versi
rendah bisa dibuka pada CorelDraw versi lebih tinggi.
4. MEMBUKA FILE
 Klik menu file > Open. Pada Look in diarahkan ke drive dimana kita menyimpan file.
Carilah folder ‐‐yang berada di bawah Look in‐‐ tempat kita menyimpan file.
 Aktifkan file yang ingin kita buka.
 Klik Open.
Gambar Open Drawing
Note:
Aktifkan ceck box Preview untuk melihat desain sebeum dibuka, ini untuk memastikan
apakah gambar tersebut yang akan dibuka.
5. MENGEKPOR FILE VEKTOR MENJADI BITMAP
Ada beberapa format bitmap yang dapat digunakan untuk export, dapat disesuaikan
dengan kebutuhan dari penggunaan object berikutnya. Jika sudah selesai mendesain
maka tahap akhir adalah export object vector ke dalam bentu yang lain. Langkahlangkahnya:
a. Klik File  Export atau tekan CTRL+E
b. Pilih Type File yang akan digunakan
D. MEMBUAT TEKS
1. TEKS ARTISTIK
Teks artistik dapat diformat per huruf dan ditransformasikan layaknya objek gambar
a. Klik tombol Text Tool pada ToolBoxDengan menggunakan text tool, klik di
area kerja kemudian ketik “POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS”
b. Dengan menggunakan Property Bar ubahlah jenis font dan kurannya.
2. TEKS PARAGRAF
Teks paragraf merupakan teks yang diformat secara menyeluruh layaknya
paragraph di aplikasi pengolahan kata.
a. Klik tombol Text Tool pada ToolBox
b. Dengan menggunakan text tool, Klik, Tahan kemudian Drag di area kerja.
c. Ketik paragraph yang di dalam frame yang muncul
3. MEMBUAT TEKS PADA ALUR
Mengetik teks searah dengan alur yang diinginkan, berikut langkah‐langkahnya
a. Buatlah objek yang akan digunakan sebagai alur teks. Misalkan disini
menggunakan lingkaran.
b. Klik tombol Text Tool lalu arahkan mouse pada garis objek sampai muncul icon
kursor seperti gambar kemudian klik kiri mouse, kemudian ketik teks yang
diinginkan.
Klik Kiri
Mouse
c. Atur property bar sesuai kebutuhan.
E. MEMOTONG GAMBAR DENGAN CORELDRAW
1. PowerClip
Siapkan fotonya (gbr.1), Buat Kotak dengan Rectangle tool dan atur sesuai dengan
keinginan tempatkan pada object yang akan di potong (gbr.2), selanjutnya klik object foto
dan pada Menu Bar ‐‐> Effects ‐‐> PowerClip ‐‐>Place Inside Container... kemudian akan
tampil panah gede, arahkan pada object kotak, maka gambar akan terpotong seperti (gbr.3)
kalau di rasa kurang pas letak hasil potongan kita, klik pada object hasil PowerClip, kembali
pada langkah awal tapi pilih Edit Contents... dan atur posisi kotak, kalau dirasa cukup
kembali pada langkah awal klik Finish Editing This Level, selesai
2. Crop tool
Pada Toolbox pilih Crop tool, sorot dan seleksi pada foto yang akan di croping dengan Crop
tool (gbr.1), dan atur kotak navigasi disamping‐samping nya untuk menentukan gambar yang
kita potong, selanjutnya dobel klik di dalam area kotak dan hasilnya seperti (gbr.2)
3. Knife tool
Pada Toolbox pilih Knife tool arahkan pada salah satu sisi kemudian klik dan geser Knife
toolpada sisi yang lain dan klik (gbr.1), kemudian coba geser salah satu object yang
terpotong (gbr.2)
4. Eraser
Pada Toolbox pilih Eraser tool dengan tetap tekan mouse arahkan daerah yang akan di
croping dan geser Eraser tool pada daerah yang lain dan lepas mouse (gbr.1), selanjutnya
jangan lupa tekan Ctrl+K untuk memisah object hasil potongan dan buang object yang
dianggap tidak perlu (gbr.2)
5. Shape tool
Klik salah satu node yang ada di samping object foto dengan Shape tool (gbr.1), kemudian
geser kedalam maka akan seperti (gbr.2)
6. Lens
Trik ini hanya berkaku pada CorelDRAW 12 kebawah, karena fitur Intersect, Trim, tidak bisa
untuk memotong object foto/bitmap, dan Crop tool belum ada, kalau digunakan pada
CorelDRAW X3 ke atas sudah tidak efektif lagi. Caranya; buat object lingkaran atau apa saja,
tempatkan diatas pada object foto, kemudian pada Menu Bar ‐‐> Klik Effects ‐‐> Lens
(Alt+F3)
7. Trim
Buat object kotak atau apa saja, arahkan pada object foto yang akan di potong (gbr.1) ,
kemudian object kotak dalam keadaan terseleksi/aktif tekan Shift+klik di Keyboard pada
object foto dan pada Property Bar klik Trim hasilnya seperti (gbr.2), dan buang object kotak
yang berfungsi sebagai pemotong tadi, hasilnya seperti (gbr.3)
8. Intersect
Buat Object bebas dengan Bezier tool yang bertujuan untuk memotong, kemudian select
kedua object (gbr.1) dan pada Property Bar klik Intersect, kemudian hasil Intersect coba
geser kesamping, hasilnya seperti (gbr.2)
F. Pentingnya Fungsi Ruler dan Guide Lines
Tutorial Coreldraw kali ini akan membahas tentang pentingnya fungsi ruler
(penggaris) dan Guide Lines. Kok bisa? ya karena ketepatan dalam mendesain suatu layout
sangat penting (terutama bagi yang bergerak di bidang setting) dan hal ini ditentukan oleh
sama tidaknya panjang desain di corel (maya) dengan hasil sebenarnya (nyata). Misal kita
ingin mendesain kartu nama maka ukuran kartu nama yang kita buat misalnya 9cm x 5,25
cm maka kita juga harus membuat ukuran layout yang sama di coreldraw.
Karena untuk urusan main layout dan setting ketepatan posisi dan ukuran
sangatlah penting. Berikut desktripsi singkat dari Ruler dan Guide Lines: Ruler adalah
bantuan berfungsi penggaris untuk mengukur suatu obyek secara pasti dan tepat
dengan presisi tinggi, ruler disediakan dalam posisi vertikal dan horisontal.
Guide Lines berfungsi mengatur tata letak obyek dan ukuran‐ukurannya pada saat
memanipulasi obyek biasanya disimbolkan dalam koordinat x: dan y: Unit/Satuan
Ukuran Pada Coreldraw ada Centimeter, Milimeter, Inchi, dll ingat saat kita
SD (sekolah dasar) guru kita mengajari satuan hitung, Satuan Jarak (Panjang) 1
centimeter (cm) = 100 millimeters (mm) ‐‐‐ paling sering dipakai untuk jasa setting, 1
inches (inci) = 2.54 centimeters (inchi biasanya digunakan untuk mengukur panjang
secara diagonal)
1 mile = 1760 yard
1 yard = 3 feet = 914.4 millimeters (mm)
1 meter (m)= 100 Centimeters (cm)
1 kilometer (km) = 1000 meter (m)
1 mile = 1.609344 Kilometer (km)
nah ini mungkin kita baru mengenal, tapi tak ada salahnya kalau kita mengetahuinya
untuk menambah wawasan siapa tahu dibutuhkan, penulis sendiri pun jarang memakai
satuan ini.
Satuan untuk Didot Points
1 Didot point = 0.376065 mm = 1.07007 pica = 0.0148057 inch
1 cicero = 12 didot points
Nah berikut ini akan saya tambahkan tips supaya kita tahu jarak panjang maupun lebar
desain kita, Langkah‐langkahnya sebagai berikut: buka Coreldraw Klik New nah disitu
kita pilih dulu satuannya, gunakan satuan centimeters saja supaya mudah.
1. Klik Rectange Tool (F6) buat kotak di area kerja
nah kita sudah mempunyai kotak, panjang dan lebar kotak ini belum beraturan, kita buat
saja panjangnya 2 cm x 2 cm. nah sekarang kita sudah mempunyai penggaris/bantuan
pengukur, jadi ini gunanya bila suatu saat kita diminta mendesain foto dengan jarak 2 cm
antara foto yang satu dengan yang lain maka kita tidak akan lagi kesulitan.
LATIHAN 1
1. Buatlah object di bawah ini menggunakan tool basic shapes, arrow shapes, contour,
spiral, blend, envelope dan sebagainya
2. Buatlah beberapa garis sederhana dengan ketebalan dan Style yang berbeda
menggunakan freehand, Bezier tool, artistic media, 3point curve
3. Berilah warna pada objek shapes pada soal no.1 dengan uniform fill (solid/blok) dan
Fountain fill (gradasi)
4. Rubahlah warna Outline / garis tepi pada objek‐objek soal no.3
5. Praktekkan tutorial pemotongan gambar untuk tiga gambar android.jpg,
mawar.jpg, doraemon.jpg
6. Buatlah 3 (tiga) object alam (hewan atau tumbuh‐tumbuhan). Hasilnya diexport
dalam bentuk *.wmf, *.svg dan *.png
7. Buatlah 3 (tiga) object mati (mobil, batu, rumah, dsb). Hasilnya di‐export dalam
bentuk *.wmf, *.svg dan *.png

No comments:

Post a Comment